Q. Ada yg bs bantu nga tempt yg murah dan praktis untk dapatin brg tersbut?
A. Harga Miring Alat Sekolah, ya Pasar Pagi
Di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, para pedagang grosir dan pengecer buku tulis serta kebutuhan siswa lainnya, ramai menggelar dagangannya. Meski tak secerah tahun-tahun sebelumnya, mereka masih berharap, di musim liburan panjang kenaikan kelas dan kelulusan siswa tahun ini, mereka masih bisa mengggandakan omset dagangan mereka.
Rudy (28), grosir alat-alat tulis yang memilih "berkaki lima" di bawah jembatan layang Pasar Pagi saat ditemui, Sabtu (4/6/2011) siang mengakui, musim libur panjang sekolah adalah saat para pedagang buku dan alat-alat tulis menangguk untung besar.
Di hari biasa, ia menjual buku tulis sebanyak 5 dus sehari, sedang di akhir pekan ia bisa menghabiskan 15-20 dus. "Tapi di awal Juli nanti, saya bisa menghabiskan 30 sampai 40 dus buku tulis," ungkapnya.
Satu dus berisi 24 dan 32 pak buku. Satu pak berisi 10 buku. Satu buku berisi 38 sampai 58 lembar. Jadi, di musim libur panjang, setiap hari Rudy bisa menjual kepada pedagang pengecer sebanyak minimal, 30X24X10 = 7.200 buku. Di hari biasa, ia hanya mampu menjual, 5X24X10 = 1.200 buku setiap hari.
Di Pasar Pagi -- dari gedung pasar sampai emperan bawah jembatan layang Asemka, sekurangnya terdapat 100 pedagang grosir buku dan alat tulis bergaya kaki lima. Nah, jika dihitung, maka setiap hari pada musim liburan panjang selama dua pekan, para pedagang mampu melepas 720.000 buku (7200X100 = 720.000). Pemasok utama buku-buku tulis di Pasar Pagi adalah Toko Usaba dan Toko Embun Pagi. Di kedua toko, setiap hari berdatangan ratusan pedagang membeli kebutuhan para siswa. "Buku yang paling laris merk Sinar Dunia alias sidu," kata Rudy.
Ia juga menjual pensil, ballpoint, penghapus karet dan berbagai kebutuhan sekolah siswa lainnya. Rudy mengistilahkan barang-barang tersebut sebagai barang ikutan.
"Artinya, saat pembeli membeli buku tulis, maka mereka juga akan membeli barang-barang tadi. Hampir tidak ada yang hanya membeli barang-barang tadi tanpa membeli buku. Tapi banyak yang membeli buku tanpa membeli barang-barang tadi," ujar Rudy.
Ia mengatakan, pada hari biasa, setiap hari ia bisa menjual 3 gros (144) pinsil, sedang di musim liburan panjang, ia mampu menjual 20 gros pinsil. Rudy tak mau menjelaskan tentang harga yang ia tetapkan kepada para pembeli. "Ngga enak sama pedagang yang membeli barang di sini. Soalnya mereka kan jual lagi," ucapnya.
Tidak demikian dengan Syahrul Efendi (59), pedagang grosir kotak pinsil. Ia mengatakan, dari tokonya, para pedagang membeli kotak pinsil seharga Rp 25 ribu dari tokonya, dan menjualnya kembali minimal Rp 35.000.
"Sampai minimarket atau swalayan, kotak-kotak pinsil yang saya jual bisa dihargai Rp 50 ribu," tuturnya saat ditemui, Sabtu (4/6) siang. Ia berdagang di lantai dua Pasar Pagi Asemka sejak tahun 1994.
Pada hari biasa, setiap hari, Syahrul menjual 50 dus kotak pinsil. Setiap akhir pekan bisa 100 dus Tetapi, dua pekan liburan panjang siswa, ia bisa melepas 200 dus kotak pinsil. Satu dus berisi satu gros kotak pinsil.
Kotak pinsilnya umumnya berbahan plastik dan kaleng. "Saya memilih menjual kotak pinsil untuk kalangan menengah ke bawah. Sebab, harganya masih terjangkau mayoritas orangtua para pelajar, dan masih menyisihkan keuntungan para pedagang pengecer. Kualitas dua lah," ujar Syahrul.
Syahrul menjelaskan, kotak pinsil umumnya diminati para siswa SD dan SMP. Mereka menyukai warna-warna yang "ngejreng" dengan gambar tokoh-tokoh seperti Mickey Mouse, Spider Man, dan boneka Barbie. "Istilah saya tema-tema Walt Disney lah," ujar Syahrul.
Menurut dia, setahun lalu tema gambar kartun Upin-Ipin pernah meraja, "Tapi ngga sampai booming. Itu pun cuma enam bulan. Setelah itu, tema Walt Disney kembali mendominasi kotak pinsil," paparnya.
Yang pernah booming di luar tema Walt Disney, lanjutnya, adalah gambar kartun babi Monokrobo dari Cina enam tahun lalu. "Bukan cuma kotak pinsil yang bergambar Monokrobo, tapi juga payung, jas hujan, dan tas," jelas Syahrul.
Popularitas Monokrobo surut setelah terjadi sengketa hak paten. Pedagang pun memilih tidak lagi menjual produk bertema Monokrobo ketimbang terbelit kasus hukum. "Namanya juga pedagang. Ngga mau repot dengan urusan hukum. Ya kita kembali aja ke tema Walt Disney," ujar Syahrul.
Baik Rudy maupun Syahrul tahun ini merasa was-was menjual barang mereka di masa liburan panjang. "Soalnya liburan panjangnya berdekatan dengan masa puasa. Orangtua kan mesti membagi pengeluaran untuk anak sekolah dan Lebaran termasuk selama masa Ramadhan," kata Syahrul.
Di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, para pedagang grosir dan pengecer buku tulis serta kebutuhan siswa lainnya, ramai menggelar dagangannya. Meski tak secerah tahun-tahun sebelumnya, mereka masih berharap, di musim liburan panjang kenaikan kelas dan kelulusan siswa tahun ini, mereka masih bisa mengggandakan omset dagangan mereka.
Rudy (28), grosir alat-alat tulis yang memilih "berkaki lima" di bawah jembatan layang Pasar Pagi saat ditemui, Sabtu (4/6/2011) siang mengakui, musim libur panjang sekolah adalah saat para pedagang buku dan alat-alat tulis menangguk untung besar.
Di hari biasa, ia menjual buku tulis sebanyak 5 dus sehari, sedang di akhir pekan ia bisa menghabiskan 15-20 dus. "Tapi di awal Juli nanti, saya bisa menghabiskan 30 sampai 40 dus buku tulis," ungkapnya.
Satu dus berisi 24 dan 32 pak buku. Satu pak berisi 10 buku. Satu buku berisi 38 sampai 58 lembar. Jadi, di musim libur panjang, setiap hari Rudy bisa menjual kepada pedagang pengecer sebanyak minimal, 30X24X10 = 7.200 buku. Di hari biasa, ia hanya mampu menjual, 5X24X10 = 1.200 buku setiap hari.
Di Pasar Pagi -- dari gedung pasar sampai emperan bawah jembatan layang Asemka, sekurangnya terdapat 100 pedagang grosir buku dan alat tulis bergaya kaki lima. Nah, jika dihitung, maka setiap hari pada musim liburan panjang selama dua pekan, para pedagang mampu melepas 720.000 buku (7200X100 = 720.000). Pemasok utama buku-buku tulis di Pasar Pagi adalah Toko Usaba dan Toko Embun Pagi. Di kedua toko, setiap hari berdatangan ratusan pedagang membeli kebutuhan para siswa. "Buku yang paling laris merk Sinar Dunia alias sidu," kata Rudy.
Ia juga menjual pensil, ballpoint, penghapus karet dan berbagai kebutuhan sekolah siswa lainnya. Rudy mengistilahkan barang-barang tersebut sebagai barang ikutan.
"Artinya, saat pembeli membeli buku tulis, maka mereka juga akan membeli barang-barang tadi. Hampir tidak ada yang hanya membeli barang-barang tadi tanpa membeli buku. Tapi banyak yang membeli buku tanpa membeli barang-barang tadi," ujar Rudy.
Ia mengatakan, pada hari biasa, setiap hari ia bisa menjual 3 gros (144) pinsil, sedang di musim liburan panjang, ia mampu menjual 20 gros pinsil. Rudy tak mau menjelaskan tentang harga yang ia tetapkan kepada para pembeli. "Ngga enak sama pedagang yang membeli barang di sini. Soalnya mereka kan jual lagi," ucapnya.
Tidak demikian dengan Syahrul Efendi (59), pedagang grosir kotak pinsil. Ia mengatakan, dari tokonya, para pedagang membeli kotak pinsil seharga Rp 25 ribu dari tokonya, dan menjualnya kembali minimal Rp 35.000.
"Sampai minimarket atau swalayan, kotak-kotak pinsil yang saya jual bisa dihargai Rp 50 ribu," tuturnya saat ditemui, Sabtu (4/6) siang. Ia berdagang di lantai dua Pasar Pagi Asemka sejak tahun 1994.
Pada hari biasa, setiap hari, Syahrul menjual 50 dus kotak pinsil. Setiap akhir pekan bisa 100 dus Tetapi, dua pekan liburan panjang siswa, ia bisa melepas 200 dus kotak pinsil. Satu dus berisi satu gros kotak pinsil.
Kotak pinsilnya umumnya berbahan plastik dan kaleng. "Saya memilih menjual kotak pinsil untuk kalangan menengah ke bawah. Sebab, harganya masih terjangkau mayoritas orangtua para pelajar, dan masih menyisihkan keuntungan para pedagang pengecer. Kualitas dua lah," ujar Syahrul.
Syahrul menjelaskan, kotak pinsil umumnya diminati para siswa SD dan SMP. Mereka menyukai warna-warna yang "ngejreng" dengan gambar tokoh-tokoh seperti Mickey Mouse, Spider Man, dan boneka Barbie. "Istilah saya tema-tema Walt Disney lah," ujar Syahrul.
Menurut dia, setahun lalu tema gambar kartun Upin-Ipin pernah meraja, "Tapi ngga sampai booming. Itu pun cuma enam bulan. Setelah itu, tema Walt Disney kembali mendominasi kotak pinsil," paparnya.
Yang pernah booming di luar tema Walt Disney, lanjutnya, adalah gambar kartun babi Monokrobo dari Cina enam tahun lalu. "Bukan cuma kotak pinsil yang bergambar Monokrobo, tapi juga payung, jas hujan, dan tas," jelas Syahrul.
Popularitas Monokrobo surut setelah terjadi sengketa hak paten. Pedagang pun memilih tidak lagi menjual produk bertema Monokrobo ketimbang terbelit kasus hukum. "Namanya juga pedagang. Ngga mau repot dengan urusan hukum. Ya kita kembali aja ke tema Walt Disney," ujar Syahrul.
Baik Rudy maupun Syahrul tahun ini merasa was-was menjual barang mereka di masa liburan panjang. "Soalnya liburan panjangnya berdekatan dengan masa puasa. Orangtua kan mesti membagi pengeluaran untuk anak sekolah dan Lebaran termasuk selama masa Ramadhan," kata Syahrul.
Saya mau buka grosir kain?
Q. ada yang tau ndak ya dimana bisa dapatkan kain harga kiloan, saya mau buka grosir di sumut.tq
A. Harga Grosir Lebih murah daripada gosir Tanah Abang ada di pasar Cipadu Cipulir - Perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang
Nb : Pedagang Grosir Tanah Abang , Pedagang Singapur , Pedagang Malaysia dan Pedagang Afrika ambil Grosiran di Pasar Cipadu
Pedagang di pasar Cipadu rata2 orang Padang dan Batak
Nb : Pedagang Grosir Tanah Abang , Pedagang Singapur , Pedagang Malaysia dan Pedagang Afrika ambil Grosiran di Pasar Cipadu
Pedagang di pasar Cipadu rata2 orang Padang dan Batak
Butuh pendapat tentang kerja Grosir/partai?
Q. gini nih gan gw kan mo buka usaha grosir/partai nah gw mo nanya dikit aja mohon bantuannya yang sudah berpengalaman biar ane ga gagal
1. bisnis grosir/partai apa yang perputaran uangnya cepat?
2. dimana letak strategis untuk menjalankan bisnis tersebut?
3. apa untung/ruginya menjalankan bisnis tersebut?
4. berapa minimal modal untuk memulai bisnis tersebt?
5. jikalau agan punya modal besar apakah agan juga akan memilih bisnis tersebut?
sekian saja gan pertanyaan ane mohon dibalas ya thanks :D
1. bisnis grosir/partai apa yang perputaran uangnya cepat?
2. dimana letak strategis untuk menjalankan bisnis tersebut?
3. apa untung/ruginya menjalankan bisnis tersebut?
4. berapa minimal modal untuk memulai bisnis tersebt?
5. jikalau agan punya modal besar apakah agan juga akan memilih bisnis tersebut?
sekian saja gan pertanyaan ane mohon dibalas ya thanks :D
A. 1. bisnis grosir/partai apa yang perputaran uangnya cepat?
Bisnins grosir yang perputarannya cepat adalah kebutuhan pokok....setiap hari orang memerlukannya ...itu alsannya
2. dimana letak strategis untuk menjalankan bisnis tersebut?
Tidak perlu tempat stratagis di pinggir jalan yang penting pemasarannya..saat ini internet bisa dijadikan sebagai alat pemasaran.
3. apa untung/ruginya menjalankan bisnis tersebut?
Untung dan rugi akan jauh lebih terasa dan bisa mendapat solusinya jika telah terjun...yang penting usaha keras dengan penuh perhitunngan
4. berapa minimal modal untuk memulai bisnis tersebt?
50juta
5. jikalau agan punya modal besar apakah agan juga akan memilih bisnis tersebut?
jika memang yakin dan sudah di perhitungkan kenapa tidak.....seorang pembisnis sejati....sesungguhnya modal itu no.2 nomor satu adalah NIAT dan SEMANGAT ..perhitungan yang matang
semoga membantu - contoh bisnis yang di dasarkan hanya pada niat yang benar2 dan sungguh2 .....omset sudah mengalir...http://cevirotas.com/
Bisnins grosir yang perputarannya cepat adalah kebutuhan pokok....setiap hari orang memerlukannya ...itu alsannya
2. dimana letak strategis untuk menjalankan bisnis tersebut?
Tidak perlu tempat stratagis di pinggir jalan yang penting pemasarannya..saat ini internet bisa dijadikan sebagai alat pemasaran.
3. apa untung/ruginya menjalankan bisnis tersebut?
Untung dan rugi akan jauh lebih terasa dan bisa mendapat solusinya jika telah terjun...yang penting usaha keras dengan penuh perhitunngan
4. berapa minimal modal untuk memulai bisnis tersebt?
50juta
5. jikalau agan punya modal besar apakah agan juga akan memilih bisnis tersebut?
jika memang yakin dan sudah di perhitungkan kenapa tidak.....seorang pembisnis sejati....sesungguhnya modal itu no.2 nomor satu adalah NIAT dan SEMANGAT ..perhitungan yang matang
semoga membantu - contoh bisnis yang di dasarkan hanya pada niat yang benar2 dan sungguh2 .....omset sudah mengalir...http://cevirotas.com/
Tempat grosir Mesin Jam Dinding?
Q. ada yg tau tempat yg jual mesin jam batere yg ada gandulannya, soalnya mau buat jam dinding pake bandul nih...
ayo donk yg tau, aku kasih bintang lima deh
ayo donk yg tau, aku kasih bintang lima deh
A. Dari http://www.plaza-iklan.com/2008/05/10/grosir-jam-dinding-promosi/ :
menjual jam dinding promosi dengan harga grosir, cocok untuk meningkatkan usaha anda dan hadiah ulangtahun.
Kami menjual dengan harga grosir,dengan berbagai macam bentuk hanya dengan harga mulai dari Rp. 8500 /pcs
untuk keterangan lebih lanjut hub (031)70636406,72322086,081703599097
menjual jam dinding promosi dengan harga grosir, cocok untuk meningkatkan usaha anda dan hadiah ulangtahun.
Kami menjual dengan harga grosir,dengan berbagai macam bentuk hanya dengan harga mulai dari Rp. 8500 /pcs
untuk keterangan lebih lanjut hub (031)70636406,72322086,081703599097
dimana agen grosir tas?
Q. ingin jualan tas tapi gak tahu dimana agen yang jual tas grosir, ada yang tahu nggak sih
A. lha kamu berlokasi dmn lho...kamu coba buka aja yellowpages.co.id.. trus ketik aja kategorinya, "tas" misalnya...trus kota "jakarta" misal. jreng2 banyak deh yg tampil. coba juga dperjelas jd "tas grosir" ataw "pabrik tas"..supplier tas n sjenisnya.
atw liat bukunya juga ada...buku telpon yg kuning tu lho
kalo d surabaya mah, d PGS (pusat grosir sby) banyak tuh yg gede2 dtulisin "tidak terima beli eceran" hehe...en pastinya banyak yg kulakan d tanggulangiin...nah, km dimana??
atw liat bukunya juga ada...buku telpon yg kuning tu lho
kalo d surabaya mah, d PGS (pusat grosir sby) banyak tuh yg gede2 dtulisin "tidak terima beli eceran" hehe...en pastinya banyak yg kulakan d tanggulangiin...nah, km dimana??
Powered by Yahoo! Answers
No comments:
Post a Comment